HARI kedua Jakarta Fashion Trend 2023 semakin menarik dan meriah. Ada hal menarik ditampilkan yang belum pernah diusung sebelumnya, yaitu sorotan khusus untuk kategori busana anak-anak.
Menurut Ketua Pelaksana Hannie Hananto, busana anak yang hadir di JFT 2023 mengangkat konten lokal dan mengacu pada tren global, termasuk isu sustainable fashion, yang sedang menjadi perhatian dunia. Fesyen anak, mulai dari ready to wear hingga avant garde, saat ini semakin diminati masyarakat.
Enam desainer tampil dalam Jakarta Kids Fashion Trend tersebut, yaitu Raegita Zoro, Tieka Huza, Erika Ardiantor yang mengusung brand Boldsession, Vielga, Hannie Hananto dan Chaera Lee X Wastra Batik Semarang.
Selain itu turut memeriahkan pula koleksi dari merek Kaylalee, Araji, dan Torilla Mode by Hany dan enam siswa mode dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan desain pakaian anak.
Para model cilik tersebut tampil dan bergerak dengan lincah, dengan koreografi yang selaras irama musik, memeragakan busana yang menonjolkan ciri khas dan rancangan dari para desainer yang memberikan tawaran tren pakaian anak.
Keseluruhan koleksi dalam perhelatan kids fashion show tersebut diperagakan oleh model anak-anak yang berasal dari agensi model Favor Place.
“Industri pakaian anak sangat potensial sebagai salah satu pendorong industri fesyen di Indonesia, namun belum dikembangkan secara optimal. Dengan target menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dunia tentu perlu dipersiapkan seluruh sektor di dalam industri fesyen di tanah air, termasuk pakaian anak. Oleh karena itu IFC Jakarta Chapter tergerak untuk membuat slot fashion show khusus pakaian anak,” papar Hannie Hananto.
Ia berharap, parade busana anak ini dapat diadakan secara berkelanjutan agar menggiatkan industri pakaian anak di tanah air.
Desainer Chaera Lee bersama anak-anak yang ikut serta dalam kids fashion JFT 2023/Dok Chaera Lee
Kenalkan kebaya sejak dini
Lini busana anak Roemah Kebaya Vielga Kids di JFT 2023 mengusung kebaya sebagai tema utama. Tujuannya, untuk mengenalkan kebaya kepada anak, agar mereka terbiasa mengenakannya.
Konsep kebata border dengan tema anak-anak, seperti kupu-kupu yang lucu, burung, bunga-bunga, yang dibordir pada bahan katun kasual dengan warna-warni yang menggemaskan.
Pemilihan untuk bawahan dengan celana dan rok jeans juga semakin membuat tampilan anak-anak kasual dan menggemaskan. Material katun yang lembut dan nyaman sengaja dipili, supaya anak mudah bergerak dan tidak gerah.
“Harapan saya, pengenalan kebaya sejak dini membuatnya terus dikenal, dicintai, dan dipakai sepanjang masa, secara turun temurun,” demikian Vielga Wennida, owner Kebaya Vielga. 
KOMENTAR ANDA